Hari
ini aku mengikuti workshop salah satu komunitas di surabaya, namanya
‘Sing Your Mind’. Workshop kali ini tema-nya public speaking yah. Memang
workshop yang aku ikuti akhir-akhir ini lebih banyak di bidang
kepenulisan, tetapi kali ini mau coba yang lain gitu. Toh ya ini juga
(menurutku) sangat bermanfaat banget buat improve soft skill ku sebagai calon Psikolog (EAAA , AAMIIN) or at least kemampuan interpersonalku untuk bertahan hidup lah (agak lebay sih ya).
Acaranya lumayan asik, dimulai dengan materi public speaking itu sendiri, dan betapa baiknya memulai skill itu dengan menjadi seorang penyiar radio. Memang secara psikologis sih aku bisa dibilang setuju sekali. Karena kan, ibaratnya offscreen gitu. Ketika kita sudah bisa nyaman dengan penampilan kita secara offscreen diharapkan nanti ketika di panggung bisa cepet gitu penyesuaiannya. Sebenarnya ilmu public speaking
ini penting sekali buat kita yang ingin mengembangkan komunikasi dengan
oranglain. Tujuannya sendiri ada tiga, untuk menginformasikan sesuatu,
untuk meyakinkan dan untuk menghibur (penting banget kan buat orang yang
harus bekerja dengan banyak orang).
Beberapa
isi materi sudah sering dibahas di dalam kelas formal maupun diskusi
ringan dengan sang ayahanda maupun kakak cahya tercinta. Mungkin ada
beberapa hal dalam materi yang aku rasa menjadi semakin kuat theoriticalnya karena saking
seringnya diulang-ulang oleh beberapa orang dan yang ternyata memang
diulang lagi di workshop kali ini seperti artikulasi jelas,
colekan-isi-goal sebagai isi suatu pembicaraan, cara mengatasi canggung
ketika berbicara didepan. Mungkin kamu juga sudah sering membacanya atau
mendengar hal-hal umum semacam itu. Jadi aku tidak mau terlalu fokus
di’situ’nya.
Tapi ada sesuatu yang menarik di workshop ini, yaitu Personal Branding. Sebelumnya aku mau cerita sedikit soal materi ini. Jadi, aku sudah pernah mendengar mengenai materi ini di workshop nulis.co citizen journalism. Maksud dari personal branding ini sendiri adalah bagaimana kita ingin dilihat oleh orang lain. Bagaimana kita ingin dicap oleh orang lain. Semisal ini ya aku ingin memiliki personal branding
menjadi seseorang yang ceria, ramah, suka hewan, suka menulis jadi ya
aku bakalan sering senyum dong ya, sering menyapa orang yang aku kenal
kan ya, blog ku sering ku update ya.
Nah. Di workshop yang diadakan oleh nulis.co ini juga memanggil langsung produser SBO WEBTV, namanya Mbak Via. Disini dia memberi materi mengenai bagaimana cara memanfaatkan media sosial se-optimal mungkin untuk keperluan personal branding itu tadi. Jadi dalam dunia kerja di era milenial ini memang sosial media sangat membantu para perekrut karyawan dalam memilih calon pekerja mereka. Jaman sekarang apa-apa yang kamu share di dalam akun sosmed kamu itu menjadi pertimbangan tersendiri. Dan iya, finally karena pernyataan dua pemateri di dua workshop yang berbeda ini yang memperkuat opiniku tentang beberapa hal, we do judge people by their social media. And I’m not even wrong. Dan memang sih sering tau juga kan ada Qoutes gitu kalau “jangan menilai orang dari Sosial Media mereka”, dan iya, sebenarnya aku juga kurang sepaham.
Kalau tadi kan di workshop nulis.co ya, oke sekarang kembali lagi ke workshop yang baru tadi sore aku ikutin, sing your mind. Materi Personal branding ini diisi Mas Fabian selaku alumni. Ia bicara mengenai bagaiman personal branding dapat mempengaruhi kesuksesan seseorang. Dia ia juga memberi contoh bahwa personal branding ini bisa dimulai dan dimaksimalkan dengan menggunakan sosmed. Sosmed sekarang seolah jendela dunia. Iyap, kita bisa tau sedikit banyak mengenai seseorang hanya dengan stalk akun IG, Twitter, Facebook, YT, ASKFM, dan sosmed-sosmed lainnya.
Dicontohin juga sama si Mas Fabi ini mengenai beberapa public figure yang sudah punya personal branding mereka
masing-masing. Semisal Syahrini dengan maju mundur cantiknya, Raisa
dengan prestasi-prestasi menyanyi dan masih banyak lagi
Jadi sekarang pertanyaanya adalah bagaimana cara kita membangun itu, personal branding kita sendiri.
Dalam materi yang aku dapat di Sing your Mind, semua bisa dimulai dari HOW YOU LOOK depens on bagaimana
style-mu, HOW YOU SPEAK yap, bagaimana kamu memberi respon verbal
terhadap stimulus yang diberikan, Anda HOW YOU ACT ini lebih bagaimana
ke sikapmu, perilakumu, behave mu.
Kelebihan ketika kita sudah punya personal branding adalah
dengan banyaknya kenalan di bidang yang kita tekuni, dikenal juga sama
ahlinya, dan lingkungan sosial yang positiv begitu akan sangat mendukung
kemampuan kita karena motivasi menjadi lebih stabil dengan dikelilingi
orang-orang yang berada di passion yang sama produktifnya. Jiwa kompetitif dan semangatnya otomatis semakin meningkat kan ya.
Jadi
ini juga yang dimaksud sama salah satu dosenku Bu Khotim yang mengajar
Psikologi Pendidikan dimana selain motivasi itu datang dari internal,
faktor lingkungan sosial juga mempengaruhi kualitas seseorang. Bahkan
juga ada penelitian yang mengatakan orang lebih susah maju apabila
dilingkungan yang tidak mendukung, sedangkan orang yang awalnya
biasa-biasa saja ketika ditaruh dalam lingkungan yang lebih dari
kemampuannya, ia cenderung lebih dapat mengikuti dan menjadi lebih baik
ketimbang anak berpotensi yang berada di lingkungan yang tidak mendukung
proses belajarnya.
IKIGAI = A REASON TO WAKE UP EACH MORNING
Ini materi yang paling aku suka dari workshop kemarin
entah kenapa. Hehe. Maybe, karen materinya agak mirip kayak waktu
kuliah di kelas ya. Mungkin aku sudah rindu kuliah tapi enggak sama
sekali kok sama tugasnya. Hehe. Jadi dalam IKIGAI ini ada empat unsur.
Pertama unsur Passion, Mission, Vocation, Profession. Passion dan
Mission ini adalah sesuatu yang kamu sukai, What You Love. Passion colab
Profession itu bisa jadi sesuatu yang kamu ahli didalamnya. Profession
and Vocation itu menjadi sesuatu yang bisa dibayarkan ke kamu. Dan
Mission colab Vocation itu yang dibutuhkan dalam hidup ini. Jadi menurut
aku apa apa yang mau kita lakukan dalam diri dimulai dari Passion.
PASSION
Mungkin bagi yang masih bingung menemukan passion mereka, ciri passion
bisa ditandai dengan kita melakukan sesuatu tanpa dibayar dan kita
melakukan hal tersebut dengan maksimal. Di usia remaja begini memang
lagi proses mencari ya. Mencari siapa diri ini, passion ku apa dan
hal-hal yang berkaitan dengan diri sendiri. Kita memang harus meluangkan
waktu untuk self-talk. Ketika kita sudah menemukan dimana letak passion kita. Kita baru bisa men create diri kita dong. Dan iya, aku kurang setuju sama quotes ‘life isn’t about finding yourself but creating yourself’. Aku rasa dimana-mana kita memang harus finding ourself dulu dengan self-talk
itu tadi. Jadi kita harus memahami aku suka apa ya, aku paling
bersemangat pas lagi ngerjain jadi apa ya. Kita harus tau itu dulu kan.
Ketika sudah tau, baru deh kita bisa mencreate sesuai dengan yang kita anggap cocok sama diri kita. Kalau kesusahan untuk menemukan kesukaan diri sendiri dan sebenarnya passion kita apa. Hal ini juga bisa ditanyakan ke orang-orang terdekat yang benar-benar mengenal diri kamu.
Nah
setelah kita semua selesai dengan perenungan mengenai diri sendiri,
this is the perfect time untuk mengembangkan hal tersebut. karena kita
generasi milenial kita dimana kita merupakan generasi yang bisa menjadi
apa saja dengan mudahnya karena fasilitas yang ada. Sekarang pingin jadi
artis ya tinggal buka channel youtube sendiri, Instagram sering
diposting OOTD, buat tulisan di blog atau hal-hal lainnya yang memang
memanfaatkan koneksi internet yang sudah meluas ini.
Dan iya sesuai opini ku yang aku tulis sebelumnya kita memang perlu membrand diri sendiri lewat sosial media. Jadilah generasi cerdas. Jangan ga jelas. Mau jadi apa coba indonesia kalau generasi mudanya begini begini aja. Kapan mau majunya kalau bukan kita yang merubah mindset kita. Mungkin kita masih belum bisa bermanfaat banyak buat lingkungan sekitar apalagi agama dan negara, tapi setidak-tidaknya kita bisa berguna bagi diri sendiri kan, ada sesuatu yang bisa dibanggakan dari oleh dan untuk diri kita sendiri. Terakhir yang paling penting dalam creating ourself adalah terus belajar dan konsisten dengan apapun yang sudah menjadi pilihan kamu.
Dan iya sesuai opini ku yang aku tulis sebelumnya kita memang perlu membrand diri sendiri lewat sosial media. Jadilah generasi cerdas. Jangan ga jelas. Mau jadi apa coba indonesia kalau generasi mudanya begini begini aja. Kapan mau majunya kalau bukan kita yang merubah mindset kita. Mungkin kita masih belum bisa bermanfaat banyak buat lingkungan sekitar apalagi agama dan negara, tapi setidak-tidaknya kita bisa berguna bagi diri sendiri kan, ada sesuatu yang bisa dibanggakan dari oleh dan untuk diri kita sendiri. Terakhir yang paling penting dalam creating ourself adalah terus belajar dan konsisten dengan apapun yang sudah menjadi pilihan kamu.
Dan
aku sedang dalam proses itu, semoga kita semua juga sudah mulai
memikirkan hal-hal yang memang sudah seharusnya dipikirkan di usia
dewasa awal ini. Buat semua orang yang sedang FIND and CREATE jangan pernah berhenti keep doing what you think right. Karena kita hidup harus bermakna dan bermanfaat kan ya paling tidak buat diri kita masing-masing. [cc]
Ini acara musyawarah tahunan alamtara periode ke-3 awal tahun 2017 |
waktu acara musyawarah kerja nasionalnya PPMI Nasional Di Bali |
ini di ruang sidangnya UIN Sby acara Musyawarah kerja kota PPMI DK SBY |
workshopnya HIPWEE Community |
ini sewaktu nanya di SING YOUR MIND |
duh ini seneng banget, waktu sama adek adek panti di acaranya SEBUNG SBY |
waktu jadi Public Relationya acara Campus Starter lho hehehe di SMA Tercintaa, SMA Muhammadiyah 2 SDA |
sama adek adek panti lagi :) |
iyap, ini lagi nanya di acara nya kominfo |
ciwi-ciwi nya LPM AlamTara lho:) |
wah teman saya sewaktu SMA, sukses terus yaa... semoga menginspirasi yang lain
BalasHapus