In

6 Tips Yang Bisa dilakukan agar Tulisanmu lebih Komunikatif



Sumber: Google.com 
Sebelum menuju Tips-tipsnya, mari membaca tulisan dibawah ini terlebih dahulu ya, sebagai menu pembuka. Selamat Membaca!

Bromo untuk Pariwisata Indonesia Lebih Baik 

Sebagai salah satu negara yang mengejar pertumbuhan dalam berbagai bidang, Indonesia kini aktif menjadi negara yang sadar potensi pariwisatanya. Bromo, menjadi salah satunya -destinasi dengan banyak potensi dari segi landscape, sosial, maupun budaya.
Ada 4 sektor pertumbuhan tertinggi yang menjadi penyumbang devisa negara terbesar selama tiga tahun terakhir atau tepatnya pada tahun 2015. Pertama, ada Migas (Minyak dan Gas) senilai US$ 18,574 miliar, kemudian CPO (Industri Minyak Kelapa Sawit) senilai US$ 16,427 miliar, lalu batu bara US$ 14,717 miliar dan terakhir devisa dari sektor pariwisata senilai US$ 12,225 miliar. Pada tahun 2016 devisa dari sektor pariwisata mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan bidang lainnya, ia berhasil naik ke urutuan dua dengan total pemasukan devisa negara senilai US$ 13,568 miliar yang berada dibawah CPO (Industri Minyak Kelapa Sawit) dengan nilai US$ 15,965 miliar.
        Ketika diperhatikan kembali, ternyata tiga bidang yang menjadi penyumbang terbesar dalam pemasukan devisa negara kita termasuk sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. Pariwisata, merupakan satu-satunya yang paling berpotensi, dapat diperbaharui dan juga yang mengalami peningkatan secara signifikan. Sudah sepantasnya menjadi alasan untuk menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut bagi DPR RI Komisi X untuk memberikan dana APBN lebih besar sebagai invetasi. Apabila kita dapat terus memperbaiki pariwisata, dengan gencar melakukan publikasi dan peningkatan layanan maupun fasilitas bagi objek wisata yang dituju, pendapatan devisa negara dapat terus meningkat menjadi 20 miliar us dollar dalam kurun waktu 7 tahun kedepan.
Lokasi wisata yang saya sarankan adalah Gunung Bromo, Lokasi yang terletak di 4 wilayah kabupaten, yakni kabupaten probolinggo, pasuruan, lumajang, dan lawang, dengan ketinggian 2.329 diatas permukaan air laut, hamparan padang rumput, pemandangan sunrise yang mengagumkan, hamparan bintang bak milky way di kutub, atau pemandangan pasir berbisik, bukit teletubis, atau air terjun semua telah komplit ada dalam satu tempat. Bromo sudah selayaknya menjadi salah satu pariwisata yang dikembangkan untuk menggaet lebih banyak wisatawan, khususnya wisatan dari luar negeri.
Terlepas dari semua hal tersebut, tentunya fasilitas masih jauh dari kata memadai, dan apabila tidak tertangani dapat menjadi penghambat dari optimalisasi wisata Gunung Bromo itu sendiri. Masalah pertama datang dari kurangnya jumlah SDM (Sumber Daya Manusia) dalam melayani wisatawan apabila sedang dalam musim liburan, yang mengakibatkan para turis merasa kurang nyaman dalam bertamsya -terutama ketika lokasi puncak terlalu berdesakan yang menyebabkan tidak nyamannya wisatan dalam menikmati pemandangan. Kemudian untuk Wisata Budaya, juga lebih diorganisir dan ditingkatkan kembali, seperti wisata budaya Suku Tengger, dengan pengoptimalan publikasi ketika ada Upcara-Upacara ritual dan problematika kedua masih seputar SDM, dimana masih kurangnya pemberdayaan masyarakat sekitar untuk menjadi kontributior yang turut aktif mengembangkan wsata gunung bromo. Hal ini dapat kita manfaatkan dengan menambah SDM dari penduduk lokal.  Dengan jumlah penduduk bromo yang berjumlah 3.372.000 atau sekitar 870 kepala keluarga, kami dari pihak kementrian pariwisata akan memberikan training and development untuk meningkatkan optimalisasi dua bidang, yaitu bidang softskill dan hardskills. Untuk soft skills dan hard skills, kami akan mengadakan pelatihan untuk membantu masyarakat yang memiliki minimal pendidikan Sekolah Menengah Keguruan (SMK) dan berdedikasi untuk mendapat dan diberdayakan sebagai tour guide bagi para wisatawan lokal maunpun mancanegara, selain itu ada juga pelatihan berbahasa inggris yang berfungsi menunjang skills berkomunikasi dengan wisatawan mancanegara. Kemudian nantinya juga akan diberikan pelatihan dalam membuat produk cinderamata khas Bromo, yaitu dengan memanfaatkan kekayaan alam Bunga Edelwis, yang nantinya tentu akan ada pembudidayaan kembali bunga tersebut, ada terobosan juga dalam bidang pemberdayaan Bunga Edelwis dengan mengadakan Desa Edelwis Kemudian dalam bidang sarana dan prasarana pula, kami mendapati problematika masih susah akses menuju tempat wisata, sehingga nantinya kami ingin DPR RI mendukung pengesahan penambahan dana APBD untuk sektor pariwisata.
Maka dari itu, apabila Djoko Udjianto selaku Kepala DPR RI Komisi Sepuluh tahun 2017 – 2018 mau dan mendukung pengesahan penambahan Dana APBD untuk sektor pariwisata Gunung Bromo dalam mewujudkan pariwisata Indonesia yang lebih bisa andil dalam penambahan devisa negara Indonesia selama 7 tahun kedepan, yang rencananya kami targetkan bisa menyentuh angkan 20 M US dollar dan mampu menjadi salah satu pariwisata terbaik di indonesia. Tentunya saya selaku Menteri Pariwisata periode ini akan sangat berterimakasih atas kesempatan dan kepercayaannya dalam mengelola Pariwisata Gunung Bromo yang jauh lebih baik. [cc]

Tulisan diatas adalah salah satu tulisan yang aku buat untuk kegiatan "Effective Writting" dalam Leadership Development yang diselenggarakan oleh Beasiswa Djarum Plus tahun 2017/2018. Mungkin ada beberapa yang ingin aku bagikan untuk teman-teman dari hasil pelatihan Kak Margareta Astaman kemarin, mengenai menulis yang efektif tentunya.

Ada Enam Poin Penting dalam membuat tulisan yang baik, dan tentunya contoh diatas masih belum bisa dibilang baik dan benar. Okay, daripada kamu semakin bosan membaca tulisan aku yang abstrak ini, langsung aja ya hehehehe

1. AUDIENCE
Hal yang paling utama tentunya ialah siapa yang akan menjadi pembaca tulisanmu, sekali lagi, dalam dunia kemanusiaan, kita dituntut untuk tidak egois, hal ini juga termasuk dalam menulis. Kepada siapa kamu menulis? teman, saudara, praktisi, dosen, atau pejabat negara. Karena tujuan menulis sendiri memang pada dasarnya ialah memberi pesan atau informasi, maka tulisan yang baik ialah tulisan yang informasi, pesan, dan maksudnya dapat diterima dengan baik oleh si pembaca. Contoh tulisan diatas masih belum jelas maksud dan tujuan yang ditujukan kepada pembacanya (Re: Pimpinan DPRD Komisi X) karena belum mencantumkan berapa dana APBD yang diinginkan oleh pihak Menteri Pariwisata kepada DPRD untuk disahkan.

2. BRAINSTORMING
Bagian ini tidak kalah pentingnya, Brainstroming merupakan proses pengumpulan semua poin-poin yang mendukung sebuah tulisan supaya dapat ditulis seusai tujuan dari tulisan tersebut. Seperti halnya apa yang diinginkan pembaca, latar belakang dari tulisan, tujuan, ide-ide yang mendukung, data hasil riset, dan penyortiran ide-ide apa saja yang ingin dimasukkan kedalam tulisan. Sebagai contoh tulisan diatas, ide yang tertuang adalah data-data mengenai Suku Tengger, Gunung Bromo, Menteri Pariwisata, Potensi Alam dan Budaya, dan hal-hal berkaitan lainnya, yang pasti tidak semua dimasukkan dalam tulisan, hanya yang benar-benar berakaitan saja, hal ini juga biasa kita sebut dengan angle dalam dunia Pers Mahasiswa.

3. STRUCTURE
Sama seperti dalam kepenulisan lainnya, struktur itu menjadi suatu keharusan dalam tulisan, karena kalau tidak, tentunya pembacapun tidak nyaman ketika sedang melakukan aktivitasnya. Dari satu ide lompat ke ide lainnya. Ada dua tipe struktur dalam menulis, yaitu menulis dengan metode piramida terbalik (dari yang paling Penting -biasanya berupa fakta-fakta dan data kemudian ke bagian pendukung) dan sebaliknya. Dari contoh yang diatas, itu masuk dari data yang penting ke data pendukung.

4. GOOD LEAD
Sama seperti manusia yang suka menilai seseorang lewat first impression, seseorang mampu memutuskan untuk melanjutkan membaca hanya dari 25 kata pertama yang ada di awal paragraf sebuah tulisan, atau yang biasa kita sebut dengan Lead. Dan Lead yang baik adalah lead yang mengandung solusi didalamnya, bukan hanya sekedar introduction statement. Sekitar 10-15% bobot sebuah tulisan juga dipertimbangkan dari lead yang baik. Ada dua jenis lead, yang pertama lead dengan struktur inverted atau yang biasa kita lihat di pada berita-berita Hardnews. Namun, ada juga lead yang lebih manis (seperti aku #eh) biasanya lead dengan menggunakan Anecdot atau Question yang sering kita jumpai di tulisan features. Untuk contoh diatas, menggunakan lead anecdot.

5. KICKER
Sama seperti dalam retorika, yang biasa kita sebut dengan Punch Line, dalam dunia tulis menulis ini disebut dengan Kicker, seperti suatu kalimat di akhir paragraf yang nantinya akan membuat si pembaca ikut berpikir mengenai pesan-pesan yang disampaikan oleh penulis, dan memang dalam contoh tulisan diatas, dikarenakan kurang matangnya pada fase brainstroming menyebabkan fokus yang kurang jelas. antara fokus ke pariwisata atau fokus ke Gunung Bromo, Hal itu yang membuat pesan yang mau disampaikan justeru tidak dapat di keduanya, karena masih ngambang gitu loh  hehehehe.

6. JUDUL
The Last but not The Least, Judul. sesuatu yang membuat orang-orang mau melanjutkan membaca ialah dari judul yang mudah diapahami, dan jelas. Idealnya terdiri dari 7-8 Kata, mampu merepresentasikan seisi tulisan dan tidak menggunakan kalimat dalam bentuk passive, tidak menggunakan kata imbuhan dan tidak menggunakan sistem SPOK . Keep it Short and Simple (kaidah KISS).

semoga tulisanku Kali ini (yang masih seputar teoritik) bisa membantu teman-teman yang membutuhkan. Sama seperti kamu, akupun masih belajar agar bisa menjadi seorang penulis yang komunikatif. Dan, mungkin aku juga ada kata-kata penyemangat untuk kita semua, "Menulis bukanlah sebuah bakat, melainkan sesuatu yang memang harus terus menerus dilatih, semakin banyak berlatih semakin baik, semakin banyak yang dibaca, diperhatikan, dan dihayati, tentunya kualitas tulisan juga semakin membaik. Maka jangan pernah lelah dalam belajar Menulis!"

"Saya Ingin tahu, maka saya membaca. Saya ingin berbagi, maka saya menulis. Saya Menulis, maka saya ada"

Sekian dan wasalam:)


salam hangat,



Deasy Meirendah Chikita

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In #life

Antara Aku dan Festival Lentera Terbang

Malam tahun baru kemarin, aku nikmati dengan menatap layar laptopku dan mulai memikirkan apa-apa saja yang sudah aku alami selama setahun terakhir, tapi lagi lagi suara semarak kembang api diluar tidak bisa menghentikanku untuk barang sebentar menengok langit diluar. Aku melihat sesuatu yang agak beda tahun ini. Ada Lentera terbang di langitku. Memang tidak banyak, bahkan lentera itu bisa dihitung dengan jari, tapi parasnya mampu mengalihkan pandanganku dari sekedar kembang api yang jauh lebih meriah, riuh dan tentunya lebih besar. Cahaya kecil di langit itu tidak berhenti membuatku terpana.


New year and It's Euforia
setelah ia menghilang, beberapa saat kemudian aku membayangkan dapat melihat dan ikut dalam sebuah Festival Lentera seperti dalam Film Disney Tangled. 
It's Really Gonna be a Great Experience. 

Cara Menerbangkan Lampion
Karena aku benar-benar ingin mencoba menjadi salah satu partisipan festival ini, aku browsinglah bagaimana cara kerja hiasan langit cantik ini. Ternyata hal tersebut mirip dengan cara kerja balon udara. Ada api di tengah-tengah lampion yang sudah di bentuk persegi agak silinder (pada bisa banyangin kan ya? mhehehe) ketika api menyala, uap api di dalam lampion akan memanaskan udara dan menurunkan kerapatannya, membuat lampion tersebut bisa terbang di udara.

Bicara soal lentera atau biasa disebut masyarakat cina dengan Sky Latern, biasa disebut orang Thailand dengan  KhumLoi, atau suka juga di namain orang Brazil dengan Festas Juninas ini, ternyata menyimpan sejuta cerita dan sejarahnya masing-masing. Aku akan bercerita singkat mengenai masing-masing sejarahnya dari hadis riset ala kadarnya. Nanti kalau udah lihat beneran, akan aku tanya ke sumber langsungnya kok gais. ehehe

Taiwan/China
Di Taiwan festival ini di adakan di PingXi District. Dulunya di zaman perang, melambungkan lentera digunakan untuk meminta bala bantuan ketika musuh menyerang. Di kertas lentera ditulis kalimat-kalimat memohon bantuan

Thailand
Festival ini diadakan masyarakat Thailand selama Yi Peng atau Bulan Purnama ke Dua dari Kalender Lanna dan bulan ke 12 Kalender Lunar. Hal ini disimbolkan sebagai kekhawatiran dan kengambangan masalah para manusia.

Brazil dan Amerika Latin
Festival ini diadakan ketika liburan musim dingin dan biasanya dihadiri para sejoli anak muda dan keluarga-keluarga.

Indonesia
Festival ini juga ada loh di Indonesia, Jogja lebih tepatnya. Festival ini diadakan untuk memperingati hari Waisak.

India
Di Bengal dan India Utara, orang-orang Budha merayakan Probaroma Purnima yang mengartikan melepas 3 bulan pelepasan masa peminjaman mereka, dan juga merupaka festival terbesar kedua orang Budha setelah Diwali.

Konklusi
Dari semua hal yang sudah aku kumpulkan mengenai festival lentera di langit , sebenarnya sama, yaitu mengacu pada rasa kebersyukuran. Dari Indonesia sendiri, ada perayaan Hari Waisak, dari India ada ungkapan kebersyukuran setelah melewati masa peminjaman 3 bulan, di Brazil mungkin bisa dibilang bersyukur juga karena sudah memasuki masa liburan musim dingin dan di China maupun di Thailand melambangkan cara masyarakat untuk menghargai sejarah dan mebudayakan tradisi manusia terdahulu.  Manusia memang sudah seharusnya mengkungkapkan rasa syukur mereka dalam berbagai bentuk ekspresi. Intinya satu, tanda berterima kasih.

Duniaku
Begitu pun dengan aku.
Banyak hal yang sudah terlewati di tahun 2017, banyak hal yang mulanya hanya aku harapkan dalam mimpi dan tertulis acak adut di kertas catatan pribadi sebagai goals, yang sekarang, beberapa sudah dicoret karena Allah mengabulkannya. Dari semua perasaan bersyukur, manusia memang makhluk yang tidak akan pernah lelah meminta lebih. Masih saja ada fase-fase juga dimana aku merasa down dan kurang pantas mendapat semuanya. Inferior. Minder. Ragu-ragu. Nggak yakin. dan semua istilah yang bisa menggambarkan betapa merasa kecilnya aku di duniaku sendiri.

Lihat Instagram temen-temen yang sudah melalang buana keliling negeri dongeng, melihat prestasi teman-teman di kampus yang jauh lebih mapan, atau sekedar melihat mereka dengan lingkar pergaulan yang tampak akrab dan hangat. Perasaan kesepian kerap menghampiri, tanpa tahu malu. Memang, tidak sedikit juga orang yang menganggap aku lebih wow dari mereka. Secara serampangan memuja-muji aku, membuat aku semakin merasa jatuh kedalam duniaku, membuat aku semakin terbebani dengan segala kata-kata manis mereka terhadapku, membuatku semakin takut menjadi aku yang sesungguhnya. Aku perlahan menyadari bahwa semakin jauh aku dengan diriku sendiri. Aku semakin takut mengecewakan orang lain, semakin takut menjatuhkan ekspetasi mereka padaku, semakin takut menjadi apa yang mereka tidak suka.
Aku Takut.

Kalau di psikologi, mungkin ini sama dengan teori dalam kesalahan pola berpikir milik  Albert Ellis dalam Cognitive Behavior Therapy, orang-orang dengan kesalahan pola pikir seperti ini yang biasanya membuat overthinking

Overthinking
Aku juga jadi sempat kehilangan minat menulis, baca novel, berkumpul bersama orang-orang, bahkan aku kehilangan kepercayaan diri yang sudah susah payah aku bangun selama dua tahun terakhir. Bulan November dan Desember ini, merupakan bulan yang bukan aku banget. Mungkin orang-orang melihatnya biasa aja, Mungkin aku memang masih bisa terlihat begitu, tapi hati seseorang siapa yang tahu? Pada akhirnya we are all just keep everything inside ourself. Dan Perasaan down yang paling terasa, terjadi ketika aku terpilih menjadi Pimpinan Umum (PU) salah satu UKM yang aku ikuti.

Aku Bisa apa?
"Aku bisa apa ya, kok bisa sampai jadi ketua?," adalah kalimat pertama yang terlintas di dalam hatiku, seorang Sisi yang masih less control, be a leader? seriously? Selama seminggu setelah diangkat, aku menjadi lebih sering melamun, sendiri, dan tidur (pastinya). lost interst in almost everything I usually have fun. Sampai aku harus menaikkan mood dengan lihat drama, bahkan setelah lihat perasaanku tetap masih ada yang menganjal, aku memutuskan untuk makan makanan favoritku, dan hal itu malah makin memperparah keadaan, kesal karena aku makin gendut, sampai akhirnya aku memaksakan diri untuk bertemu teman-teman komunitas (karena perasaan gak jelasku yang membuatku nggak mood) syukurnya bertemu mereka berhasil menaikkan moodku, meskipun setelah pulang, masih saja aku jadi kepikiran gimana aku bisa bagi waktu buat kuliah, komunitas, dan UKM, padahal aku juga pingin coba banyak hal lain di semester depan. how could I Focus all mater things at the same time? Lagi-lagi aku stuck. Takut tidak maksimal dan mengecewakan 

Someone to Talk to
Sampai akhirnya jumat (29/12) kemarin, aku bertemu salah satu orang teman sekelasku saat SMA, yang dengan baik hatinya menjadi someone to talk to ku. Sejauh ini memang sudah beberapa orang mencoba menyemangati aku, bilang kalau kamu itu bisa kok, tapi tetap aku masih ga yakin dan feel gulity. Rifky, yang juga anak Pers Mahasiswa di kampusnya, dengan bijaknya memberiku banyak bayangan dan gambaran umum soal dunia per-PU-an. Yang bahkan, kalau di kampus dia, orang pada berebut jadi PU, sedangkan disini, kita malah emoh emoh.

Dari situ aku belajar, ternyata apa yang membuat kita takut akan amanah dan peran baru bukan karena apa-apanya, tetapi karena masih belum paham jobdesk dab tentunya perasaan ketakutan akan tidak mampu dirinya. Mungkin Rifky juga menjadi orang pertama yang akhirnya menyadarkanku bahwa "yes, u really gonna make it, Si". Ya, memang aku saat ini 'pun' sebenarnya, aku masih gamang dan ngambang. Tapi setidaknya dia berusaha mengembalikan beberapa persen kepercayaan diriku.

Mungkin dia juga yang mengingatkanku lagi, kalau setiap orang itu sedang dalam proses belajarnya, "orang-orang pasti akan lebih mengerti kamu, seiring berjalannya waktu. Mereka enggak akan sejudgemental itu sama kamu kok. Sekalipun iya, toh mereka tidak pernah benar-benar tahu posisi dan usaha kamu sebagaimana,", Menyadarkanku kalau nggak perlu lah takut sama pendapat orang bagaiamana, selama kita sudah berusaha membuktikannya secara lisan dan tindakan. Its really more than enough..

Kuncinya utamanya cuma satu, diri sendiri. kalau sedang dirundung feeling blue mungkin kita memang butuh waktu untuk menerimanya, cuma tetep kudu tau, sampai kapan mau lari dari masalah dan meratap terus.

Jangan menyimpan itu dalam kepala sendiri, sometimes we just need someone to talk to, that someone can break your own mental block, your own destructive mindset and that someone who can tell u that's everything gonna be okay. U can do It!


Read More

Share Tweet Pin It +1

2 Comments

Diberdayakan oleh Blogger.