In #life

Another Day of Spring

Bola biru seharga seratus enam puluh lima ribu rupiah itu aku ambil dari atas meja kerja kamar
Berada di sudut, dibawah kipas angin, dengan debu-debu yang menemaninya
Dengan hati-hati, kupeluknya
-
Hari itu hari Sabtu, tanggal 31 Maret 2018.
"Kapan terakhir kali aku melihatnya," tanyaku dalam benak
Berapa tahun yang lalu ya?
Sampai akhirnya aku tersadar
Waktu yang selama ini kuanggap tak sebentar itu
Ternyata sesingkat aku menghabiskan eskrim kesukaanku
Ternyata secepat aku berlari menuju sepeda motor kakakku
Ternyata seringkas aku membersihkan kotak bekal makan siangku
-
Aku membersihkannya dengan salah satu molekul kimia
Yang sudah tak asing
H2O sebutannya
Mulai terlihat jelas nama-nama
Sering aku lihat di saluran favoritku
Atau di buku-buku bacaan wajib kuliahku
Rusia, Irlandia, Belanda, Yordania, Saudi Arabia, Afrika, Korea, Malaysia, Indonesia, Australia, dan berakhir di Amerika
Spring and it's beauty
Mungkin karena aku belum pernah melihat bunga-bunga bermekaran secara serempak di satu musim yang membuatku selalu excited dan have high expectation. They said everything starts from your hopes and dreams. So I once dream about it.
To see them with my own eyes. Aamiin.

From Japan to Holland
Cita-cita saya ke Jepang beberapa tahun terakhir tiba-tiba berpindah ke Belanda seketika, saat melihat dibukanya program KKN Internasional UIN Surabaya tahun 2018 ini. Ah sejujurnya, di awal saya pun ndak berani 'nyoba' karena persyaratannya (yang memang rasanya saya-pun tidak memenuhi kualifikasi) tetapi pada akhirnya, diberanikan saja mencoba. Setiap ragu dan gundah, selalu saja ada orang-orang baik dibalik layar yang terus menyemangati. Keinginan mencoba ini diperkuat oleh Deri, laki-laki yang sekelas dengan saya di jurusan Psikologi sejak semester pertama, actually saya mau berterima kasih sama doi yang dengan baik hati bertanya "Kamu nggak daftar ta, Si?" yang akhirnya membuat saya mengunjungi International Office UIN Surabaya di hari akhir pendaftaran, eh ternyata pendaftarannya diperpanjang. Setelah dapat restu dari orang tua, semangat saya semakin kuat. Orang Tua memang selalu menjadi Motivasi terbesar, Best support system tercanggih, dan penawar obat kegelisahan termanjur.

Apalah Saya Tanpa Mereka.

Kali itu saya benar-benar merasa Allah membuka jalan untuk mencobanya. And yes! there is an art of tryin'
  • Just Do It
Mungkin sebelumnya aku juga sempet memikirkan gimana nih kuliahku, organisasiku, ya masa aku tinggal, dan banyak hal-hal lain yang mulai mencemaskanku apabila diterima (yaelah padahal kan ya belum tentu), lagi-lagi akhirnya aku diberi insight sama perkataannya Bu Khotim, salah satu dosen kesayangannku "Yah, kan belum tentu juga diterima, dan juga apa yang salah dengan memanfaatkan kesempatan yang sudah diberi," Dan Yep, Dalam otakku aku memutar ulang semua perkataan itu, tujuannya supaya aku ga kecewa ketika ditolak dan tetep berusaha mewujudkan cita-citaku buat sebelum lulus setidaknya punya pengalaman ke Luar Negeri (swasta dong, wkwk). Sebenernya dari sini intinya cuma satu sih, Just Do It. Jangan kebanyakan pertimbangan, Usaha aja dulu, toh ga ada yang salah dari mencoba, challenges urself

  • Do It Seriously
Setelah sudah menceburkan diri, ini nih yang lebih penting lagi. Maksimalkan usaha itu. Karena kalau kita sudah memutuskan sesuatu dan ngerjainnya setengah-setengah, dijamin nyesel, dan akhir-akhirnya pasti menyalahkan keadaan. Do it Seriously like it really can be yours!

  • Feel it
Rasakan seolah-olah kita pasti dan akan mendapatkan itu. Ini adalah cara paling ampuh buat memotivasi kita untuk terus berusaha dengan optimal, dengan merasakannya :))) merasakan hal itu pasti bisa didapatkan, dan percaya kalau Tuhan nggak pernah tidur, tidak akan ada usaha yang mengkhianati hasil

  • Trust It
Langkah terakhir dari semua usaha adalah Percaya. Setelah melakukan segala proses usaha itu, apalagi yang bisa dilakukan selain percaya sama diri sendiri. Percaya kalau semua hasil, pada akhirnya akan diberikan yang terbaik sama Allah. Percaya kalau proses itu penting. Percaya kalau kita nggak pernah gagal karena kita sudah bergerak selangkah lebih dekat untuk menjadi apa yang kita inginkan

"Pengalaman itu guru terbaik," anonim
So true, dari semua proses yang sudah terlewati, akan jadi pengalaman unik dan berharga tersendiri. Saya belajar banyak dari proses seleksi ini, belajar tetap optimis dan berusaha walau ada beberapa kualifikasi yang secara disadari masih sangat kurang, belajar dari orang-orang yang dengan baik hatinya mau ngajarin Bahasa Arab meskipun kondisi kami sedang saingan, orang-orang yang masih mau ngasih pinjeman hape buat browsing materi karena hape saya error, masih mau saling menghibur dan menyemangati satu sama lain. Yang terpenting adalah belajar memahami bahwa setiap orang membawa mimpinya masing-masing, dan menyadari kalau satu orang dengan orang lainnya pasti akan dapat yang terbaik,

Bagi yang lolos, ia sedang mengemban amanah besar, ia telah bekerja begitu keras, sehingga memang bisa dan pantas dipercaya.

Bagi yang belum lolos, Ia sudah berusaha sebaik mungkin, tapi Allah punya hadiah lain, tidak lolos bukan berarti lebih buruk atau gagal. Ada yang bilang proses lebih penting dari hasil, dan dari proses itulah, kita bisa lebih mengenali diri lebih baik, bisa belajar dan akhirnya evaluasi diri. The power of acceptance

"develop a passion for learning. If  u do, u will never cease to grow"-Anthony J D'Angelo

At the end of the day
The thing that always we should do are
Just Keep Swimmin'

We are one step closer to the things we really want to have
and everyone have their own 'timezone'

Spring and it's beauty
Now, I can see those pretty blooms when I close my eyes
and of course,
everything is so clear and so real.

spring in my heart, 4th April 2018



Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.