In

This Too Shall Pass.

 Kembali dengan duniaku yang paling menyenangkan. Berdiam di depan layar dengan kata-kata yang keluar secara spontan dari dalam pikiranku. Benar kata A. Fuadi. Mulailah menulis dengan hal yang paling kamu nyaman. Tanpa perlu banyak berpikir, eksptasi atau harapan apapun. Dengan bisa kembali menulis seperti ini, membuat hatiku nyaman. Pernakah dalam pekerjaan kamu merasa ingin menyerah, ingin berputar arah dan tidak memulai semuanya sehingga tidak perlu menyelesaikan apapun. Tapi, entah kenapa aku lagi-lagi berada dalam fase itu. Beberapa tahun terakhir berjalan sangat acak. Ada hari-hari dimana hatiku merasakan nyaman dan tenang. Namun, tidak di hari lainnya. Tidak jarang rasa cemas dan khawatir berlebih membuat hari-hariku terasa sangat kacau. Aku hanya ingin segera tidur, dan keluar dari semua hal ini. Aku merasa kebingungan mengatasi berbagai bombardir keresahan, ketidak pastian, dan kekalutan dalam otakku. 

"Kalau bisa waktu diulang," selalu itu yang aku katakan. Padahal dengan sangat jelas, waktu tidak dapat di putar. Dan keputusan sudah bulat. Hari dimana aku memutuskan tidak menjalankan tugas untuk tes CPNS ke Jogjakarta. Hari dimana aku bahkan tidak menyentuh web seleksi untuk melihat-lihat apakah ada jurusanku di dalam nominasi calon karyawannya. Dan atau akhirnya hari dimana, aku tetap ikut tes, namun memang belum ada kesungguhan dalam proses menuju seleksi, seakan-akan aku akan lolos dengan mudah. Dan, nyatanya aku kembali terjebak dalam situasi yang sama dengan perasaan yang sama juga. 

Pada hari-hari selanjutnya, aku percaya, akan kembali ada pelangi setelah badai. Aku akan mendapatkan titik balikku kembali, seperti halnya Allah menunjukkan kepadaku hal-hal yang memang ingin Ia tunjukkan.

aku menantikannya.
Selagi waktu sampai tiba di tempatnya, mari menjalani takdirNya sebaik-baiknya menjalankan amanah. 

I know This Too Shall Pass. 

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.